Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, didorong untuk melakukan penawaran saham perdana ke publik alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025 mendatang.
Direktur Utama PT PIS Yoki Firnandi mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan roadmap atau peta jalan untuk IPO. Yang tak kalah penting, lanjutnya, perusahaan menargetkan nilai valuasi saham bisa meningkat hingga US$ 4 miliar atau setara Rp 59,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.797 per US$) terlebih dahulu pada 2025 mendatang.
"Tugas utama kami adalah bagaimana mempersiapkan jalan menuju IPO tersebut. Masalahnya apa akan realisasi 2025 atau setelahnya atau lebih awal. Yang penting, PIS sendiri sudah prepare roadmap. Salah satu indikator kita targetkan valuasi PIS 2021 hanya US$ 2 billion, saat ini kurang lebih US$ 2,5 billion, kita targetkan (2025) US$ 4 billion bisa tercapai," ungkap Yoki kepada CNBC Indonesia dalam program 'Energy Corner', dikutip Selasa (18/4/2023).
Selain itu, lanjutnya, langkah lain yang dilakukan PIS dalam mempersiapkan IPO ke depannya adalah dengan melakukan ekspansi bisnis dengan bekerja sama dengan perusahaan internasional.
Yoki mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dalam proyek Liquefied Natural Gas (LNG) dengan perusahaan raksasa kapal asal Jepang yakni NYK.
"Ini harusnya kita berani ekspansi bisnis yang lebih berisiko, namun margin lebih baik dan eksposur lebih baik. Ini kita sudah mulai, jadi kita mulai di level project dengan strategic partner kita NYK, dengan beberapa project LNG," tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, langkah lain yang dilakukan PIS dalam mempersiapkan IPO ke depannya adalah dengan melakukan ekspansi bisnis dengan bekerja sama dengan perusahaan internasional.
Yoki mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dalam proyek Liquefied Natural Gas (LNG) dengan perusahaan raksasa kapal asal Jepang yakni NYK.
"Ini harusnya kita berani ekspansi bisnis yang lebih berisiko, namun margin lebih baik dan eksposur lebih baik. Ini kita sudah mulai, jadi kita mulai di level project dengan strategic partner kita NYK, dengan beberapa project LNG," tambahnya.
Dikutip dari CNBC Indonesia