Kunjungan kerjasama antara Kadin Indonesia, Kadin NTT, Kadin Manggarai Barat, dan CCI-TL pada bulan Juli 2023 di Timor Leste telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini ditandai dengan ekspor perdana PT. PETROSIDA GRESIK ke Negari Timor Leste dengan mengirimkan pupuk, bibit padi, saprodi pertanian, dan tenaga ahli yang kompeten untuk mengawal budi daya padi pada musim 2023-2024.
Ekspor tersebut merupakan langkah kongkrit pendampingan kerjasama yang dilakukan Kadin kepada anggotanya, dalam hal ini Program Kadin Pertanian Hub Ekonomi Berkelanjutan, khususnya terkait ketahanan pangan.
PT. PETROSIDA GRESIK, sebagai mitra produsen pupuk terbesar di dunia, memainkan peran penting dalam inisiatif ini.
Direktur Operasional PT. PETROSIDA GRESIK, Achmad Zaid menyatakan bahwa tujuan dari ekspor ini adalah untuk mendukung kemandirian pangan Timor Leste dan merencanakan penguatan kerjasama bisnis di masa depan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras premium di Timor Leste.
Ketua Kadin Manggarai Barat, Charles Angliwarman menyatakan rasa bangga dengan expor perdana ini yang merupakan hasil dari kunjungan KADIN Manggarai Barat ke Timor Leste pada Juli 2023. Kunjungan tersebut melibatkan mitra kerja dari PT. PETROSIDA GRESIK dan berbagai pihak terkait, seperti pakar litbang pertanian dan pengamat tanah. Produk pupuk, obat pertanian, dan bibit yang dipilih secara khusus telah diuji kualitasnya di laboratorium. “Kami optimis inisiatif ini akan memberikan hasil yang sangat baik”.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Pemerintah Timor Leste, yang diwakili oleh President CCI-TL Sr. Jorge Manuci de Araujo Serrano, serta Vice President CCI-TL Rui kepada Kadin Indonesia, Kadin NTT, dan Kadin Manggarai Barat atas dukungan mereka dalam menjalankan kerjasama ini. Ini juga merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Kadin Indonesia dan CCI-TL yang telah ditandatangani saat kunjungan Presiden Ramos Horta ke Jakarta dan melalui Hubungan Asean BAC saat Asean Summit di Labuan Bajo.
“Ekspor perdana ini bukan hanya sebuah transaksi bisnis, tetapi juga representasi dari kerjasama antara negara-negara dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Sr Jorge Manuci de Araujo Serrano.