Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengabarkan info terbaru dari pengembangan Pelabuhan Patimban dimana kini tahap konstruksi dari Patimban Phase 2 sudah mulai digarap.
Sebelumnya, infrastruktur Patimban Phase 1 telah berhasil dirampungkan sehingga tahap lanjutannya yakni Patimban Phase 2 sudah mulai berjalan sesuai rencana. Hal ini disampaikan sendiri oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.
Adita menjelaskan pembangunan infrastruktur Patimban Phase 1 yakni terminal kendaraan dengan kapasitas 218.000 CBU dan juga terminal peti kemas dengan kapasitas 250.000 per tahun telah rampung secara penuh.
Lanjut ia jelaskan terminal kendaraan diproyeksikan akan dapat dioperasikan mendekati kapasitas terpasang mulai akhir tahun ini. Untuk terminal peti kemas sampai saat ini masih digunakan sebagai terminal multiguna sementara.
‘’Mengingat pemasangan crane yang efektif bila dermaga dan container yard Patimban Phase 2 selesai, yakni bertahap dari 1.5 juta sampai 3.75 juta TEUs,’’ jelas Adita.
Adita melanjutkan, Patimban Phase 2 ini sedang dalam tahap konstruksi dengan target terminal kendaraan yang dapat menampung sebanyak 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3.75 juta TEUs.
Untuk memperlancar arus logistik dari-dan-ke- Pelabuhan Patimban, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sedang membangun jalan tol dari Cipali ke Patimban langsung.
‘’Pemerintah juga sudah menyiapkan back up area yang diperuntukkan khusus untuk supporting pelabuhan seluas 350 ha,’’ ujar Adita.
Kemenhub sendiri percaya prospek Pelabuhan Patimban kedepannya akan sangat baik sebagai komplementer dari Pelabuhan Priok. Hal tersebut dapat terlihat dari semakin lancarnya arus ekspor mobil.
Sementara itu, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) diketahui berhasil meraih kontrak untuk pembangunan proyek konstruksi Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 senilai Rp 873 miliar.
Proyek ini sendiri dilakukan guna mendukung konektivitas arus logistik menuju proyek Pengembangan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
Pelabuhan Patimban digadang-gadang akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana. Selain itu, diharapkan dengan adanya pengembangan pelabuhan ini dapat menciptakan setidaknya 4,3 juta lapangan kerja baru untuk masyarakat.
Sebagai informasi, nantinya Pelabuhan Patimban akan terhubung dengan jalan tol sehingga dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa. Pemerintah sendiri telah menetapkan bahwa tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban ini yaitu untuk memperbesar pasar ekspor dan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebelumnya telah dilakukan seremoni penandatanganan kontrak kerja Patimban Access Toll Road Construction Project Package 1, 2, and 3 yang dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 10 November 2023 lalu. Hal ini dilakukan sebagai dukungan terhadap pembangunan konektivitas infrastruktur ini.
Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto menjelaskan bahwa jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan, Jawa Barat.
‘’Tujuan dibangunnya Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik maupun aktivitas ekspor impor yang bersumber dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek menuju Pelabuhan Patimban,’’ ujar Dhetik.
Pelabuhan Patimban diproyeksikan oleh Pemerintah sebagai pelabuhan strategis masa depan dimana penggunaan teknologi dan sistem digital akan lebih dikedepankan dalam pengoperasiannya. Nantinya semua sistem akan terintegrasi secara digital agar dapat diakses secara real time sehingga seluruh proses logistik bisa berjalan dengan lebih efisien tanpa adanya insiden penumpukan.