KKP Terapkan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Secara Bertahap

Posted By ELOGI
Posted By ELOGI
Jan 30, 2024
Regulasi

Selama periode 2014-2023 kebijakan perikanan telah dijalankan namun dinilai membuat kinerja industri perikanan menurun secara signifikan.

Salah satu penyebab terjadinya penurunan ini ialah tata kelola perikanan yang hingga saat ini tidak efektif dan efisien. Hal ini berdampak pada tidak seimbangnya tingkat keberlanjutan perikanan antara ekologi dan ekonomi. Dan ini dinilai sebagai gejala akan permasalahan yang lebih serius lagi nantinya.

Gejala seperti ini paling tidak terjadi di Bitung, Sulawesi Utara. Menurut Wali Kota Bitung Maurits Mantiri produksi ikan olahan kaleng pada 2014 mencapai 70 ton per hari. Namun saat ini tingkat produksi hanya berkisar antara 20-40 ton saja.

‘’Ini penurunan yang sangat jauh dan mengakibatkan 14 ribu pekerja terpaksa dirumahkan,’’ tutur Maurits dalam focus group discussion (FGD) tentang ‘’Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Bagi Nelayan Bitung’’.

‘’Bagaimana jalan keluar yang akan diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan agar kondisi perikanan di Bitung dapat membaik?’’, sambung Maurits.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Utara Tienneke Adam menyampaikan bahwa Bitung adalah kota pelabuhan yang memiliki banyak industri perikanan, baik perikanan tangkap maupun pasca-tangkap.

‘’Pengolahan ikan yang dimiliki sebanyak 111 unit yang terdiri dari processing untuk produk kaleng, frozen tuna, fresh, and smoke fish,’’ ujar Adam.

Jika melihat potensi yang besar tersebut, maka Bitung memiliki peluang yang besar pula untuk menguasai perikanan dunia.

Jika dilihat secara geografis, lanjut Adam, Sulawesi Utara memiliki posisi strategis untuk mengekspor produk perikanan ke berbagai negara seperti China, Korea, Jepang, dan lainnya.

Untuk mendukung hal ini, maka perlu adanya kebijakan baru yang dapat memfasilitasi dan mendorong produksi olahan perikanan.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) mulai mengimplementasikan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota secara bertahap.

Untuk kuotanya sendiri ditentukan berdasarkan potensi sumber daya ikan dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Selain itu, kuota ini juga sangat mempertimbangkan pemanfaatan sumber daya ikan.

Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur. Selain itu, implementasi kebijakan ini juga berlandaskan pada Peraturan Menteri Kelautan dan perikanan Nomor 28 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan PP no 11/2023.

Alasan mengapa kebijakan ini akan dijalankan secara bertahap ialah karena KKP berupaya untuk mensosialisasikannya terlebih dahulu melalui focus group discussion (FGD). Jika semua pihak terkait sudah memahami kebijakan ini dan bagaimana implementasinya maka kebijakan ini akan dilaksanakan secara penuh.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ridwan Maulana menuturkan bahwa kebijakan penangkapan ikan terukur adalah upaya untuk mengendalikan penangkapan ikan secara proporsional berdasarkan kuota yang telah ditetapkan. Dengan pengendalian ini diharapkan seluruh aspek biologi, sosial, ekonomi dan lingkungan dapat dioptimalkan.

‘’Sebelum ada PIT, izin penangkapan ikan bukan berdasarkan kuota,’’ ujar Ridwan.

Sehingga untuk mengukur kapasitas tangkapan hanya didasarkan pada perkiraan kemampuan alat tangkap ikan pada kapal nelayan. Metode seperti ini membuat pemerintah tidak bisa mengawasi jika ada eksploitasi yang dapat menguras sumber daya ikan.

‘’Melalui kuota ini diharapkan tidak ada unsur perkiraan lagi dan loss control dalam penangkapan ikan,’’ sambung Ridwan.

Dengan adanya kebijakan PIT ini data-data dari perizinan yang dicatat di Pelabuhan menjadi kredibel sehingga dapat membantu dalam perencanaan dan pengembangan perikanan yang lebih baik.

RECENT POST

Would you need a Support?

Email us to : elogi.platform@gmail.com

Copyright © 2023 -eLOGI All rights reserved. It is prohibited to publish, broadcast, rewrite or distribute information from this site without asking written permission from -eLOGI

Activity Logs

There are 2 new tasks for you in “AirPlus Mobile App” project:
Added at 4:23 PM by
img
Meeting with customer
Application Design
img
img
A
In Progress
View
Project Delivery Preparation
CRM System Development
img
B
Completed
View
Invitation for crafting engaging designs that speak human workshop
Sent at 4:23 PM by
img
Task #45890merged with #45890in “Ads Pro Admin Dashboard project:
Initiated at 4:23 PM by
img
3 new application design concepts added:
Created at 4:23 PM by
img
New case #67890is assigned to you in Multi-platform Database Design project
Added at 4:23 PM by
Alice Tan
You have received a new order:
Placed at 5:05 AM by
img

Database Backup Process Completed!

Login into Admin Dashboard to make sure the data integrity is OK
Proceed
New order #67890is placed for Workshow Planning & Budget Estimation
Placed at 4:23 PM by
Jimmy Bold
Pic
Brian Cox 2 mins
How likely are you to recommend our company to your friends and family ?
5 mins You
Pic
Hey there, we’re just writing to let you know that you’ve been subscribed to a repository on GitHub.
Pic
Brian Cox 1 Hour
Ok, Understood!
2 Hours You
Pic
You’ll receive notifications for all issues, pull requests!
Pic
Brian Cox 3 Hours
You can unwatch this repository immediately by clicking here: Keenthemes.com
4 Hours You
Pic
Most purchased Business courses during this sale!
Pic
Brian Cox 5 Hours
Company BBQ to celebrate the last quater achievements and goals. Food and drinks provided
Just now You
Pic
Pic
Brian Cox Just now
Right before vacation season we have the next Big Deal for you.

Shopping Cart

Iblender The best kitchen gadget in 2022
$ 350 for 5
SmartCleaner Smart tool for cooking
$ 650 for 4
CameraMaxr Professional camera for edge
$ 150 for 3
$D Printer Manfactoring unique objekts
$ 1450 for 7
MotionWire Perfect animation tool
$ 650 for 7
Samsung Profile info,Timeline etc
$ 720 for 6
$D Printer Manfactoring unique objekts
$ 430 for 8