Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan tengah digenjot. Jika tersambung sepenuhnya, jalan tol ini dirancang mencapai 62 km, yang diharapkan bisa mengurangi beban lalu lintas Jakarta-Cikampek saat ini.
Lewat jalan tol ini, perjalanan Jakarta-Bandung diprediksi akan lebih cepat, tidak sampai 1 jam.
"Ini menjadi pertemuan Jakarta dan Cipularang. Rencana kecepatan maksimum di sini 80 km per jam dan ini jaraknya 62 km. Jadi, sekitar 45 menit nyampe Jakarta-Bandung. Lebih cepat," ujar Direktur Teknik PT Jasa Marga Japek Selatan, Bambang Sulistyo dikutip Kamis (25/8/2022).
Lalu bagaimana dengan tarifnya?
Sebagai gambaran, jika sudah beroperasi penuh nantinya tarif melewati ruas tol ini akan dikenakan sebesar Rp77.500 untuk kendaraan golongan I.
Besaran tarif itu perhitungan kasar di mana tarif yang direncanakan adalah Rp1.250 per km.
Sementara itu, berdasarkan pengukuran via Google Maps, jarak pintu gerbang tol Jatiasih melalui jalur tol eksisting Jakarta-Cikampek sampai Sadang kurang lebih 72 kilometer.
Sedangkan jarak pada tol Japek II Selatan hanya 62 km dari SS Jatiasih STA0 + 000 - SS Sadang. STA 60+992 Artinya dengan melewati tol Japek II selatan ini bisa memangkas jarak perjalanan kurang lebih sampai 10 km.
Namun waktu tempuh kurang lebih 1 jam ini hanya menghitung perjalanan dari Jatiasih, Kota Bekasi, menuju wilayah Sadang, Purwakarta. Sedangkan untuk menuju Kota Bandung masih perlu menempuh perjalanan sekitar 50 kilometer lagi.
Nantinya dengan adanya tol ini kendaraan yang berasal dari kawasan BSD sampai Pondok Indah atau melalui tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR) ke Arah Bandung, tidak perlu masuk ke simpang Cikunir. melainkan sebelum Cikunir bisa langsung memutar ke kanan arah Jatiasih Bekasi, hingga tembus kawasan Sadang Purwakarta sejauh 62 km, lalu menuju Padalarang Bandung.
Proyek jalan tol Japek II Selatan ini diprediksi menelan investasi senilai Rp14,69 triliun dengan masa konsesi 35 tahun.
Jika sudah rampung, ruas tol ini akan memiliki 7 titik gerbang tol (GT). Yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.
Nantinya dengan terhubungnya jalan tol ini akan meningkatkan mobilitas sehingga dapat menurunkan biaya logistik distribusi barang dari wilayah-wilayah yang dilewati jalan tol tersebut.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) membenarkan beban dari tol Jakarta-Cikampek eksisting memang sudah sangat berat.
"Infrastruktur itu penting, karena beban ke timur khususnya dari distribusi barang berasal dari dua sumber yang berat. pertama dari Tanjung Priok output-nya itu 70% ke timur," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (25/8/2022).
Selain itu menurutnya, banyak produk yang dihasilkan kawasan industri Banten dikirimkan menuju Timur Jawa. Di mana akses yang dilalui melalui tol Jakarta Cikampek atau jalan nasional Pantai Utara.
"Transportasi barang ini sudah nggak ketampung tol yang saat ini, apalagi terlihat dari macetnya sampai JORR hingga Cikampek sudah sangat padat," katanya.
Nantinya dengan terhubungnya jalan tol ini akan meningkatkan mobilitas sehingga dapat menurunkan biaya logistik distribusi barang dari wilayah-wilayah yang dilewati jalan tol tersebut.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) membenarkan beban dari tol Jakarta-Cikampek eksisting memang sudah sangat berat.
"Infrastruktur itu penting, karena beban ke timur khususnya dari distribusi barang berasal dari dua sumber yang berat. pertama dari Tanjung Priok output-nya itu 70% ke timur," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (25/8/2022).
Selain itu menurutnya, banyak produk yang dihasilkan kawasan industri Banten dikirimkan menuju Timur Jawa. Di mana akses yang dilalui melalui tol Jakarta Cikampek atau jalan nasional Pantai Utara.
"Transportasi barang ini sudah nggak ketampung tol yang saat ini, apalagi terlihat dari macetnya sampai JORR hingga Cikampek sudah sangat padat," katanya.