Sektor logistik menjadi sektor industri terbaik selama 2 tahun terakhir. Pencapaian ini didorong oleh peningkatan konsumsi domestik dan bisnis online yang melonjak pesat di masyarakat.
Begitupun di 2023, meski dihantui ketidakpastian ekonomi global, sektor ini diyakini berbagai pihak masih tetap kuat didukung tumbuhnya konsumsi masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Melihat hal tersebut, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan mengoptimalkan upaya untuk menangkap peluang besar pertumbuhan sektor logistik. Termasuk di bidang usaha transportasi cold chain. Pertumbuhan itu diyakini berkorelasi besar terhadap tingginya permintaan pada kendaraan komersial.
"Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu," ujar General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak. Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit. Tahun 2020, penjualan Isuzu hanya 17.855 unit.
Attias memperkirakan, tahun ini sektor logistik masih cerah. Begitu juga dengan market otomotif yang makin stabil setelah diterpa pandemi Covid 19. Dia optimistis, tahun ini Isuzu bisa tumbuh 10-15%. "Kami juga terus memperkuat ekosistem layanan purna jual agar lebih mudah diakses customer dengan harga yang kompetitif," kata Attias.
"Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu," ujar General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak. Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit. Tahun 2020, penjualan Isuzu hanya 17.855 unit.
Attias memperkirakan, tahun ini sektor logistik masih cerah. Begitu juga dengan market otomotif yang makin stabil setelah diterpa pandemi Covid 19. Dia optimistis, tahun ini Isuzu bisa tumbuh 10-15%. "Kami juga terus memperkuat ekosistem layanan purna jual agar lebih mudah diakses customer dengan harga yang kompetitif," kata Attias.
"Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu," ujar General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak. Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit. Tahun 2020, penjualan Isuzu hanya 17.855 unit.
Attias memperkirakan, tahun ini sektor logistik masih cerah. Begitu juga dengan market otomotif yang makin stabil setelah diterpa pandemi Covid 19. Dia optimistis, tahun ini Isuzu bisa tumbuh 10-15%. "Kami juga terus memperkuat ekosistem layanan purna jual agar lebih mudah diakses customer dengan harga yang kompetitif," kata Attias.