Sebagai informasi, pada Minggu (3/11) lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin penyelenggaraan Rapat Koordinasi Terbatas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama 7 Kementerian dalam lingkup koordinasi Kemenko Perekonomian, di Hotel Four Seasons, Jakarta.
Salah satu pembahasannya adalah harga tiket pesawat.
"Mengenai tiket (pesawat), tiket ini pemerintah itu sangat mendengar aspirasi masyarakat dan bisa kita lihat bahwa Kemenko, baik Perekonomian maupun Infrastruktur itu tengah berkoordinasi untuk melakukan pembahasan terhadap bagaimana upaya pemerintah untuk membuat harga tiket menjadi lebih murah," tutur Menhub.
Sebelumnya pemerintah juga telah membentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat. Airlangga menyebut satgas itu akan tetap ada atau tidak dibubarkan, meski pimpinan satgas saat pembentukan, yakni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sudah tidak lagi menjabat.
“Terkait dengan Satgas itu akan terus berlanjut, terutama terkait dengan mengenai tarif penerbangan domestik. Tentu akan dirapatkan dengan Kementerian terkait yang masuk dalam Satgas, yaitu Kementerian Perhubungan juga Pertamina,” ujarnya.
Selain dari masyarakat, permintaan penurunan harga tiket pesawat juga datang dari DPR RI. Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah ingin Kemenhub menekan harga tiket pesawat yang jauh berbeda dengan negara-negara tetangga.
Ia juga meminta Menhub mengawasi ketat harga tiket pesawat agar tidak melambung menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Ini sudah menjadi isu yang sangat lama. Dan kami bersyukur, Presiden Prabowo Subianto sangat fokus untuk melihat bagaimana harga tiket nanti bisa menyerupai negara-negara tetangga Indonesia," kata Musa saat rapat kerja Komisi V DPR dengan Kemenhub di Kompleks Gedung Parlemen, Rabu (6/11).
Ia membeberkan, harga tiket pesawat yang tinggi masih menjadi pekerjaan rumah Kemenhub untuk menyelesaikannya, sehingga ke depan harus membawa angin segar guna mempermudah masyarakat menggunakan transportasi udara itu.