Gunungkidul - Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X, meresmikan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) di Pantai Gesing, Girikarto, Panggang, Gunungkidul. Selain untuk meningkatkan produksi perikanan, pelabuhan itu diharapkan mampu mendongkrak wisata.
Paku Alam X mengatakan Pemda DIY memproyeksikan PPP Gesing sebagai pelabuhan perikanan berbasis pariwisata atau tourisme fishing port. Sehingga PPP Gesing tidak hanya berfokus pada sektor perikanan, tetapi juga menjadi destinasi wisata terintegrasi.
"Saya optimis produksi perikanan akan berkembang seiring dengan pertumbuhan pariwisata pantai terintegrasi di Gunungkidul. Pelabuhan ini juga diharapkan mampu berperan dalam pelestarian ekosistem pesisir melalui penerapan pengelolaan wilayah pesisir terpadu," katanya saat memberikan sambutan pada peresmian PPP Gesing di Gunungkidul, Selasa (22/10/2024).
Paku Alam X juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari akademisi, pemerintah hingga masyarakat. Hal itu bertujuan untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi sumber daya ekosistem pesisir.
"Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor perikanan, tetapi juga memicu pertumbuhan sektor pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko, menjelaskan PPP Gesing memiliki beberapa keunggulan alamiah, seperti dua bukit yang berfungsi sebagai penahan gelombang alami. Selain itu kondisi teluk yang menghadap tenggara, sehingga membuat gelombang tidak langsung menerjang pantai.
"Sedimen dasar di perairan Gesing juga tergolong kecil, sehingga potensi penutupan alur pelayaran rendah dan berdampak pada biaya pemeliharaan yang minimal," ucapnya.
Bayu melanjutkan, pembangunan PPP Gesing menelan anggaran Rp 152,5 miliar. Anggaran itu berasal dari Dana Keistimewaan atau Danais.
"PPP Gesing juga mampu menampung 50 kapal perahu motor tempel dan 40 kapal sekoci, serta diproyeksikan menghasilkan produksi perikanan tangkap sebesar 5.920 ton per tahun, senilai sekitar Rp 88 miliar," katanya.
Tidak hanya itu, sebagai tindak lanjut audiensi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Gubernur DIY, pabrik es portabel berkapasitas 2 ton per hari akan mulai dibangun pada akhir tahun 2024.
"Pabrik es portabel itu nantinya akan dihibahkan kepada Koperasi Panjolo Karto Mukti Gesing. Lalu cold storage juga telah dialokasikan untuk dibangun pada 2025, tujuanya mendukung penyimpanan hasil tangkapan nelayan," ujarnya.