Pemerintah Kabupaten Belitung resmi memutuskan memindahkan seluruh aktivitas logistik dari Pelabuhan Tanjung Pandan ke Pelabuhan Tanjung Batu. Langkah strategis ini diambil untuk mengoptimalkan pelayanan pelabuhan, mengurangi kemacetan kota, dan memperkuat konektivitas kawasan maritim sekaligus wisata kota Tanjungpandan.
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah, dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Belitung menyampaikan bahwa Pelabuhan Tanjung Batu saat ini telah memiliki infrastruktur dasar yang memadai untuk bongkar muat kapal besar. Namun, beberapa prasyarat seperti akses jalan, listrik, dan pasokan air masih harus ditingkatkan untuk menjamin operasional penuh pelabuhan baru tersebut (7/7/2025).
Sebagai penanggung jawab teknis, Pemkab Belitung membentuk Badan Usaha Pelabuhan (BUP), yakni PT Pelabuhan Tanjung Batu Belitung Indonesia, yang akan berkolaborasi dengan Kemenhub, KSOP Tanjung Pandan, dan PT Pelindo. Sinergi tersebut diharapkan menjadi fondasi pengelolaan profesional dan berstandar nasional.
Selain dukungan kelembagaan, lahan seluas 50 hektar telah disiapkan di sekitar Tanjung Batu untuk pengembangan kawasan logistik terpadu dan industri pendukung. Lokasi berada pada jalur ALKI I, memperkuat potensi pelabuhan sebagai simpul strategis dalam jaringan logistik nasional dan internasional. Langkah ini sejalan dengan program tol laut nasional. Menurut Djoni Alamsyah, relokasi kegiatan logistik tidak hanya akan mereduksi disparitas harga dan memperlancar distribusi komoditas unggulan seperti kaolin dan CPO, tapi juga mengurangi kemacetan pusat kota hingga risiko kecelakaan akibat truk besar.
Pelabuhan Tanjung Pandan sendiri akan dialih fungsikan menjadi pelabuhan heritage dan pariwisata maritim yang lengkap dengan galeri budaya, dermaga kapal wisata, dan UMKM kuliner laut. Pemerintah berharap langkah tersebut dapat menjadikan Tanjung Pandan sebagai ikon budaya maritim setara Pelabuhan Sunda Kelapa.
Secara keseluruhan, relokasi logistik ini bukan sekadar pemindahan fungsi, melainkan bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan Belitung sebagai gerbang ekonomi maritim barat Indonesia. Dengan infrastruktur baru, konektivitas multimoda, dan visi perkotaan terencana, Belitung siap membangun masa depan logistik yang lebih efisien, berdaya saing, dan ramah lingkungan.