DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemerintah Kabupaten dalam merealisasikan tol laut di PPU.
Syarifudin HR yang merupakan anggota DPRD PPU memberikan apresiasi terhadap pj Bupati PPU yang hingga saat ini masih mengusahakan pembangunan tol laut di PPU. Ini akan menjadi jalur distribusi kapal laut. Ada ragam keuntungan yang bisa diperoleh namun yang paling utama ialah agar nantinya jalur distribusi kapal laut ini dapat membantu masyarakat PPU.
‘’Jika benar-benar tol laut itu terbangun nanti yang diusahakan oleh pj bupati , ya Alhamdulillah,’’ Tukas Syarifudin yang juga akrab dipanggil Om Coy, Senin (6/11/2023).
Kehadiran tol laut itu pada dasarnya sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan akan pengiriman atau distribusi barang-barang logistik yang lebih efisien. Meski begitu, Syarifudin juga menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti tol laut tersebut rencananya akan dipergunakan sejauh apa nantinya ketika terealisasi.
‘’Kalau hadirnya secara menyeluruh, tentu lebih mantap lagi. Apalagi fungsinya juga sebagai pendistribusian dalam memenuhi kebutuhan IKN,’’ tuturnya.
Ia juga berpendapat bahwa meskipun rencana pembangunan tol laut tersebut memiliki berbagai dampak positif untuk di realisasikan, namun kenyataan di lapangan tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Menurutnya, persiapan yang matang sedari awal harus di lakukan.
‘’Apa yang menjadi kekurangan dan kendala kita, itu dulu yang di kerjakan,’’ Ujar Syarifudin.
Menurutnya, pengerjaan megaproyek seperti pembangunan tol laut itu tidak bisa dipersiapkan dalam waktu sekejap, apalagi penyelesaiannya dimana pasti tidak bisa langsung di realisasikan dalam kurun waktu satu tahun saja.
‘’Namun berkat upaya beliau (pj bupati PPU), dan juga karena link-nya langsung ke pusat. Artinya bisa mewujudkan, kita pun harus mendukung. Karena itu langkah yang bagus,’’ tuturnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Pj Bupati Penajam Paser Utara menginginkan jalur tol laut ada di Pelabuhan Buluminung. Ia dengan bergegas mendatangi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) di Jakarta pada 20 Oktober lalu.
Kunjungannya ini bertujuan untuk menyampaikan keinginannya akan rencana pemilihan lokasi jalur tol laut yang strategis dengan pejabat-pejabat terkait. Tujuannya sendiri dalam memilih Pelabuhan Buluminung sebagai jalur tol laut ialah untuk memutus rantai distribusi yang panjang dari produsen ke konsumen yang berdampak kepada pembenahan ketahanan pangan di PPU.
Dengan begitu, jalur tersebut tidak lagi menempuh dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, kemudian masuk ke Pasar Pandan Sari Balikpapan. Berlanjut lagi ke Pelabuhan Kariangau dan akhirnya turun di PPU.
Pada kesempatan lain, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara, Syahrudin M Noor mengatakan juga dukungannya akan pembangunan jalur tol laut atau jalur distribusi untuk petikemas dan lain sebagainya.
Menurutnya, hal ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara ke Wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Terlebih jika melihat kondisi dimana kebutuhan pokok untuk sampai di PPU terbilang tinggi.
‘’Nah makanya kita mau adanya semacam tol laut atau sebagainya. Intinya semua kebutuhan yang ada di PPU ini langsung berlabuh disini,’’ tutur Syahrudin, Selasa (7/11/2023).
Ia melanjutkan bahwa dirinya juga berharap nantinya akan terlaksana Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar PPU bisa masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 untuk bisa mencakup Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.