Dalam menghadapi musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menjamin stok logistik untuk kebencanaan
Stock ini relatif aman dan mencukupi hingga empat bulan ke depan.
Dalam menghadapi musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menjamin stok logistik untuk kebencanaan relatif aman dan mencukupi hingga empat bulan ke depan.
"Kita memiliki persediaan logistik berupa beras sebanyak 20 ton, mi instan, susu, makanan siap saji, minuman kemasan, sarden, dan lainnya," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal pada Selasa (30/5/2023).
Saat memasuki musim kemarau, BPBD Kabupaten Lebak telah menjamin persediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat apabila terjadi kebencanaan.
Mengingat dikhawatirkan potensi bencana alam rentan terjadi selama musim kemarau, seperti kebakaran pemukiman padat penduduk maupun kekeringan yang bisa menimbulkan krisis air bersih hingga gagal panen.
Menurut Agust, kerapkali terjadi bencana alam jika musim kemarau, sehingga diperlukan ketersediaan logistik yang aman agar dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka apabila bencana itu datang.
"Kami mendistribusikan logistik yang dilanda kebakaran di pemukiman padat penduduk juga warga yang mengalami gagal panen serta menyalurkan air bersih ke kampung-kampung yang terjadi krisis air bersih akibat kekeringan," katanya.
Menurut Agust, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan musim kemarau terjadi awal Juni sampai Oktober 2023.
Untuk itu, BPBD Lebak telah mempersiapkan persediaan logistik yang relatif aman agar dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat apabila terjadi bencana alam.
Pemerintah Provinsi Banten juga menyalurkan tambahan logistik untuk Kabupaten Lebak hingga mencukupi empat bulan ke depan. Pendistribusian logistik itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan.
Selain itu, BPBD juga membuka Posko Siaga Utama guna membantu evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan. Dalam mengoptimalkan pelayanan, Agust menjelaskan bahwa pihaknya juga menyalurkan bahan pokok kepada warga yang mengalami gagal panen setelah areal persawahan kekeringan.
"Kami bergerak cepat mendistribusikan logistik jika terjadi bencana alam akibat La Nino agar warga terpenuhi kebutuhan pangan," katanya
Agust mengatakan, pelayanan sukarelawan dan petugas kebencanaan akan beroperasi selama 24 jam non stop berada di Posko Utama BPBD dengan saling bergantian sebanyak delapan personel per hari.
Terlebih saat ini, wilayah Kabupaten Lebak sudah mulai memasuki musim kemarau dengan udara yang dirasakan cukup panas.
Untuk itu BPBD Lebak mengimbau masyarakat di pemukiman penduduk padat jangan main korek api di tengah terik panasnya matahari yang bisa memicu kebakaran rumah.
Selain itu juga masyarakat dihimbau untuk melakukan pemeriksaan kabel-kabel listrik secara berkala agar terhindar dari korsleting yang bisa memicu kebakaran.
Begitupun dengan para petani disarankan untuk tidak membakar rerumputan bekas pembersihan pembukaan ladang kebun juga tidak membuang puntung rokok di semak-semak belukar, karena berpotensi menimbulkan kebakaran kawasan hutan.
"Kami bekerja keras jika terjadi bencana alam tentunya akan bergerak cepat untuk melakukan evakuasi penyelamatan dan pendistribusian logistik agar masyarakat terpenuhi kebutuhan pangan," jelasnya.