Meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan otonom artinya industri otomotif perlu memikirkan kembali rantai pasokannya.
Pemasok tradisional seperti para produsen mobil cenderung lebih bergantung pada satu industri otomotif untuk melakukan kustomisasi.
Dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan otonom tentu saja artinya industri otomotif perlu memikirkan kembali rantai pasokannya ucap Tom Cullen selaku kepala analis Transport Intelligence kepada The Loadstar minggu ini.
Ada banyak sekali laporan terkait beberapa perubahan dalam rantai pasokan produsen mobil (OEM), tetapi Cullen mengatakan bahwa ada sesuatu yang lebih mendasar yang terjadi.
"Pergeseran yang besar tentu tidak hanya pada penggerak listrik saja melainkan juga pada sistem pemandu otomatis," katanya, "mereka benar-benar mengubah sifat otomotif dan dengan itu muncul rantai pasokan yang sama sekali berbeda yaitu kegagalan yang nantinya akan menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan suku cadang."
Pada dasarnya, ungkap Cullen, pemasok tradisional seperti para produsen mobil cenderung lebih bergantung pada satu industri otomotif untuk melakukan kustomisasi. Dengan beralihnya ke kendaraan listrik dan otonom, OEM akan mulai menemukan diri mereka bersaing dengan basis pelanggan yang lebih luas untuk teknologi baterai yang justru ini menurut Cullen telah dialami oleh para pemasok.
"Kami tahu ini akan terjadi karena sudah terjadi dengan kekurangan semikonduktor, dengan hanya 10% permintaan yang berasal dari pembuat mobil," jelasnya. "Pemasok semikonduktor belum juga memprioritaskan mobil dan saya tidak melihat mereka sampai pada tingkat di mana pembuat mobil adalah segalanya dan akhir dari segalanya. Hal ini akan membingungkan industri mobil yang terbiasa dengan pemasok yang terikat padanya."
Cullen di sini pun masih tetap yakin bahwa akan ada perubahan yang terjadi dan hanya sedikit orang yang memperhatikannya dengan mencatat lonjakan baru-baru ini dalam pembuatan kendaraan listrik China yang mendorong negara tersebut dari pengimpor mobil menjadi pengekspor kendaraan.
"Ini semua tentang penjadwalan pabrik yang memproduksi suku cadang, sebagai aset tetap yang membutuhkan tingkat pemanfaatan yang tinggi karena mereka tidak akan bekerja tepat waktu," katanya. "Mereka akan mencari penjadwalan optimal yang sangat berbeda dengan model just-in-time yang biasanya digunakan oleh OEM.”
"Namun dengan pemasok mereka yang tidak terikat justru akan ada geografi, produk dan basis pelanggan yang berbeda untuk otomotif yang harus dibiasakan."
Seorang sumber OEM juga setuju kalau OEM yang baru mungkin akan mengalami kesulitan karena mereka tidak memiliki rantai pasokan yang mapan, tetapi percaya bahwa perubahan dalam dinamika kekuatan industri tidak mungkin terjadi.
"Untuk perusahaan baru yang baru memulai mungkin berbeda, tetapi volume mereka tidak signifikan jika dibandingkan dengan produsen mobil besar yang sudah mapan," katanya.
"Namun para pemain yang lebih besar, dari sudut pandang saya tentu masih memegang semua kartu."