PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mendorong penerapan green logistics dengan mengajak para pelaku usaha untuk berkolaborasi mewujudkan sistem logistik yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini sekaligus dalam rangka mendukung inisiatif global dan nasional untuk pengurangan emisi karbon.
KAI Logistik meyakini komitmen terhadap green logistics, kolaborasi semua pihak industri, termasuk pelaku usaha, sangat penting dalam menciptakan solusi logistik berkelanjutan dan menguntungkan. Pendekatan bisnis ramah lingkungan juga menghadirkan efisiensi biaya operasional dan kinerja logistik.
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah mengatakan, moda kereta api memiliki peran strategis dalam mendukung penerapan green logistics di sektor transportasi. Ia menyebut, satu rangkaian kereta api kontainer mampu mengangkut hingga 30 gerbong datar, setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton.
"Dengan beralih ke moda transportasi kereta api, kita tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjaga infrastruktur jalan dengan mengurangi beban berlebih. Pada sisi ekonomi, juga menekan biaya pemeliharaan jalan," kata Fredi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 Oktober 2024.
Komitmen green logistics tercermin dari meningkatnya pemanfaatan moda kereta api untuk pengiriman barang. Hingga September 2024, volume angkutan kontainer KAI Logistik mencapai 1,7 juta ton atau meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 1,5 juta ton.
"Kenaikan ini mengindikasikan bahwa pelaku usaha semakin tertarik untuk beralih ke transportasi yang lebih berkelanjutan, terutama pada rute-rute strategis seperti Trans-Jawa," ungkap Fredi.
Di samping itu, KAI Logistik mencermati perkembangan kebijakan pajak karbon yang saat ini sedang dalam penggodokan dan akan diberlakukan pada 2025 mendatang. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk berinvestasi dalam solusi logistik yang berkelanjutan.
"Kami mengundang pelaku usaha di berbagai sektor untuk bersama memprioritaskan pengurangan emisi karbon dan berkontribusi dalam mewujudkan solusi logistik yang efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," tutup Fredi.